Mungkin sebagian orang mengira, toilet dan tempat sampah adalah tempat favorit berkumpulnya segala jenis bakteri. Siapa sangka, menurut penelitian, smartphone juga merupakan lahan empuk bagi banyak bakteri berdiam.
Peneliti melakukan pengujian untuk melihat seberapa banyak bakteri yang mungkin terkumpul di smartphone.
Dengan mengambil sampel 30 smartphone dan tablet yang telah digunakan
sehari-hari, peneliti lantas menyeka gawai menggunakan kapas yang telah
dilumuri dengan pembersih khusus untuk melihat seberapa kotor, sekaligus
menghitung berapa banyak jumlah bakteri yang ada dalam satu sekaan
kapas.
Hasilnya, satu tablet dapat memiliki 600 bakteri staphylococcus
aureus. Itu dilihat dari kapas yang digunakan untuk menyeka
(membersihkan) perangkat tersebut.
Bahkan, tablet yang paling kotor, bisa memiliki hingga 15.000 bakteri
enterobacteria, tiap satu sekaan kapas. Namun untuk kasus tablet dan
smartphone yang tidak terlalu kotor, hasilnya 8 dari 30 tablet dan 7
dari 30 smartphone, bisa memiliki 1.000 bakteri enterobacteria per satu
kali seka.
Berkumpulkan bakteri dalam jumlah besar itu, dikarenakan satu alasan
yakni sebagian besar orang jarang membersihkan tablet atau smartphone
mereka, ataupun jika dibersihkan tidak dilakukan dengan benar.
Menyadari akan hal itu, industri teknologi lantas membuat sebuah
solusi untuk mengatasi masalah bakteri pada smartphone. Belakangan ini,
Corning diketahui telah mendesain layar Gorilla Glass antimikroba untuk
konsumen. Layar tersebut akan diterapkan pada smartphone ZTE Axon.
Perusahaan mengklaim layar tersebut mampu membunuh hingga 99 persen
bakteri di layar. Sementara itu, Microsoft juga tengah mendesain sebuah
fitur yang dinamakan UV light system di perangkat pintar, yang dapat
secara otomatis membunuh bakteri yang ada di perangkat mobile. Mereka
akan menempatkan teknologi tersebut pada generasi masa depan Lumia
tablet Surface.
Post a Comment