Firma keamanan cyber Palo Alto Research menemukan malware baru yang mengancam pengguna Android
di beberapa negara, termasuk Indonesia. Program jahat itu ada di dalam
sebuah aplikasi emulator game Nintendo dan dapat langsung aktif begitu
aplikasi dipasang.
Totalnya ada tiga jenis program jahat baru yang diberi nama
"Gunpoder". Pengguna yang terjangkit bakal merasakan efek buruk yang
merepotkan.
Sekali bersarang di dalam ponsel, maka dia akan mengumpulkan semua bookmark dan riwayat browser,
mengirimkan dirinya sendiri melalui SMS, hingga menampilkan iklan-iklan
palsu, dan langsung mengeksekusi kode-kode berbahaya di dalamnya.
Hal paling mengerikan dari malware ini adalah lokasi
persembunyiannya. Dia menyelinap di balik portal pembayaran aplikasi
emulator Nintendo yang ada di Google Play Store.
Para peneliti keamanan itu tidak menyebutkan secara spesifik nama
emulator yang dimaksud. Namun, mereka mengatakan bahwa harganya berada
di rentang 0,20 hingga 0,40 dollar AS. Pengguna Android yang tertipu dan
membeli emulator tersebut akan langsung terjangkit begitu dia melakukan
pembayaran.
Mereka juga mewanti-wanti para pengguna karena malware tersebut tidak bisa dideteksi oleh software antivirus.
Palo Alto mengatakan, program jahat tersebut berpotensi menyerang
pengguna Android yang tinggal di Irak, Thailand, India, Indonesia,
Afrika Selatan, Rusia, Perancis, Meksiko, Brasil, Arab Saudi, Italia,
Amerika Serikat, dan Spanyol. Lucunya, program jahat itu tidak berani
mengirimkan SMS secara otomatis bila pengguna yang terjangkit berada di
Tiongkok.






Post a Comment